Minggu, 11 November 2007

Teruntuk Bidadari


Entah kenapa hari ini ana pengen menulis atau tepatnya menyalin sebuah puisi yang ana ambil dari sebuah Novel yang pernah ana baca.


Bidadariku,

Namamu tak terukir

Dalam catatan harianku

Asal usulmu tak hadir

Dalam diskusi kehidupanku

Wajah wujudmu tak telukis

Dalam sketsa mimpi-mimpiku

Indah suaramu tak terekam

Dalam pita batinku

Namun kau hidup mengaliri

Pori-pori cinta dan semangatku

Sebab

Kau adalah hadiah agung

Dari Tuhan

Untukku

Bidadariku

Tidak ada komentar: